TeamUsrahCardiff

Members Login
Username 
 
Password 
    Remember Me  
Post Info TOPIC: Berbuka Puasa Menurut Rasulullah saw


Moderator

Status: Offline
Posts: 26
Date:
Berbuka Puasa Menurut Rasulullah saw


Berbuka Puasa
menurut Sunnah Rosulullah shallallahu alaihi wa sallam
Bulletin Al Wala wal Bara


BERBUKA

1. Kapan orang yang berpuasa berbuka?

Allah taala berfirman, Kemudian sempurnakanlah puasa hingga malam.

Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam menafsirkannya dengan datangnya malam dan perginya siang serta sembunyinya bundaran matahari.

Syaikh Abdur Razzaq telah meriwayatkan dalam Mushannaf (7591) dengan sanad yang dishahihkan oleh Al Hafizh dalam Fathul Bari (4/199) dan Al Haitsami dalam Majma Zawaid (3/154) dari Amr bin Maimun Al Audi, Para shahabat Muhammad shallallahu alaihi wa sallam adalah orang-orang yang paling bersegera dalam berbuka puasa dan paling lambat dalam sahur.

2. Menyegerakan berbuka

Wahai saudaraku seiman, wajib atasmu berbuka ketika matahari telah terbenam, janganlah dihiraukan rona merah yang masih terlihat di ufuk, dengan ini berarti engkau mengikuti sunnah Rosulmu shallallahu alaihi wa sallam, dan menyelisihi Yahudi dan Nashara, karena mereka mengakhirkan berbuka hingga terbitnya bintang.

a. Menyegerakan berbuka menghasilkan kebaikan.

Dari Sahl bin Saad radhiyallahu anhu Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda, Manusia akan terus dalam kebaikan selama menyegerakan buka. (HR Bukhari dan Muslim).

b. Menyegerakan buka adalah sunnah Rosulullah shallallahu alaihi wa sallam.

Dari Sahl bin Saad radhiyallahu anhu, Rosulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda, Umatku akan terus dalam sunnahku selama mereka tidak menunggu bintang ketika berbuka (puasa). (HR Ibnu Hibban).

c. Menyegerakan buka berarti menyelisihi Yahudi dan Nashara.

Dari Abu Hurairah radhiyallahu anhu, Rosulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda, Agama ini akan terus jaya selama menyegerakan buka, karena orang Yahudi dan Nashara mengakhirkannya. (HR Abu Dawud, Ibnu Hibban).

d. Berbuka sebelum shalat maghrib.

Rosulullah shallallahu alaihi wa sallam berbuka sebelum shalat maghrib (HR Ahmad, Abu Dawud), karena menyegerakan berbuka termasuk akhlaknya para Nabi. Dari Abu Darda` radhiyallahu anhu, Tiga perkara yang merupakan akhlak para nabi: menyegerakan buka, mengakhirkan sahur, meletakkan tangan kanan di atas tangan kiri dalam shalat. (HR Thabrani).

3. Berbuka dengan apa?

Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam menganjurkan berbuka dengan kurma, kalau tidak ada dengan air, ini termasuk kesempurnaan kasih sayang dan semangatnya Rosulullah shallallahu alaihi wa sallam (untuk kebaikan) umatnya dan dalam menasehati mereka. Allah berfirman, Sesungguhnya telah datang kepadamu seorang Rasul dari bangsa kamu sendiri, berat terasa olehnya penderitaanmu, sangat menginginkan (keimanan dan kebahagiaanmu), terhadap orang-orang mukmin ia amat pengasih lagi penyayang. (QS At Taubah: 128).

Dengan memberi sesuatu yang manis (kurma) pada perut yang kosong, maka tubuh akan lebih siap menerima dan mendapatkan manfaatnya, terutama tubuh yang sehat, akan bertambah kuat dengannya. Dan bahwasanya puasa itu menghasilkan keringnya tubuh, maka air akan membasahinya, hingga sempurnalah manfaat makanan.

Dan ketahuilah, bahwa kurma itu memiliki barakah dan kekhususan -demikian pula air- memiliki efek yang positif terhadap hati dan mensucikannya, tiada yang mengetahuinya, kecuali orang-orang yang ittiba / mengikuti.

Dari Anas bin Malik radhiyallahu anhu berkata, Nabi shallallahu alaihi wa sallam biasa berbuka dengan ruthab (kurma muda) sebelum shalat, jika tidak ada ruthab, maka beliau berbuka dengan kurma, jika tidak ada kurma, beliau minum dengan satu tegukan air. (HR Ahmad, Abu Dawud, Ibnu Khuzaimah).

4. Apa yang Diucapkan ketika Berbuka?

Ketahuilah saudaraku yang berpuasa -semoga Allah memberikan taufik kepada kami dan Anda untuk selalu mengikuti sunnah Nabi kita shallallahu alaihi wa sallam-, sungguh engkau memiliki doa yang mustajab, maka ambillah kesempatan itu dan berdoalah kepada Allah sedang engkau merasa yakin akan dikabulkan -ketahuilah sesungguhnya Allah tidak akan mengabulkan doa dari hati yang lalai lagi main-main- berdoalah kepadaNya sesuatu yang engkau inginkan dengan doa-doa yang baik, semoga engkau mendapatkan dua kebaikan di dunia dan akhirat.

Dari Abu Hurairah radhiyallahu anhu dari Nabi shallallahu alaihi wa sallam, Ada tiga orang yang tidak akan tertolak doa mereka: seorang yang puasa ketika sedang berbuka, seorang imam yang adil, dan doa seorang yang terzholimi. (HR Tirmidzi, Ibnu Majah, Ibnu Hibban).Dan dari Abdullah bin Amr bin al Ash berkata, Rosulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda, Sungguh bagi orang yang berpuasa itu memiliki doa yang tidak akan tertolak ketika berhias. (HR Ibnu Majah, Al Hakim).

Doa yang paling utama (adalah) yang matsur (diajarkan) dari Rosulullah shallallahu alaihi wa sallam. Dan sungguh Nabi shallallahu alaihi wa sallam biasa berdoa ketika berbuka, Telah hilang dahagaku, telah basah urat-uratku, dan telah tetap pahala Insya Allah. (HR Abu Dawud, Al Baihaqi).

5. Memberi Makan Orang yang Berpuasa

Dan hendaklah engkau bersemangat, wahai saudaraku -semoga Allah memberi berkah dan taufikNya kepadamu sehingga mampu mengamalkan kebaikan dan ketaqwaan- (yaitu) bila engkau memberi makan kepada orang puasa, maka padanya terdapat pahala yang agung serta kebaikan yang melimpah ruah. Nabi shallallahu alaihi wa sallam bersabda, Barangsiapa memberi makan seorang yang berpuasa, ia mendapatkan pahala seperti orang yang berpuasa tanpa mengurangi sedikitpun pahalanya. (HR Ahmad, Tirmidzi, dan Ibnu Majah).

Dan apabila seorang muslim yang sedang berpuasa diundang makan, wajib baginya untuk memenuhi undangan tersebut. Karena barangsiapa yang tidak memenuhi undangan, maka sungguh ia telah mendurhakai Abul Qasim shallallahu alaihi wa sallam.

Dan disukai bagi yang diundang (makan) untuk mendoakan kebaikan kepada si pengundang setelah selesai makan, sebagaimana telah datang dari Nabi shallallahu alaihi wa sallam doa yang bermacam-macam, di antaranya:

Orang-orang yang baik telah makan makananmu dan para malaikat telah bershalawat kepadamu serta orang-orang yang berpuasa telah berbuka di rumahmu. (HR Ibnu Abi Syaibah, Ahmad, An Nasa`i, dan yang lainnya).

Ya Allah, berilah makan orang yang telah memberi makan kepadaku dan berilah minum orang yang telah memberi minum kepadaku. (HR Muslim dari Al Miqdad).

Ya Allah, ampunilah mereka, sayangilah mereka dan berkahilah terhadap apa yang telah Engkau rizkikan kepada mereka. (HR Muslim dari Abdullah bin Busr).

(Dikutip dari Bulletin Al Wala wal Bara, judul asli Sahur dan Berbuka Puasa menurut Sunnah Rosulullah shallallahu alaihi wa sallam, Edisi Edisi ke-1 Tahun ke-2 / 14 November 2003 M / 19 Ramadhan 1424 H, url sumber http://fdawj.atspace.org/awwb/th2/1.htm)

Sumber : www.salafy.or.id

__________________
By viovox - Islam itu bersaudara, usahlah bergaduh...
Page 1 of 1  sorted by
 
Quick Reply

Please log in to post quick replies.

Tweet this page Post to Digg Post to Del.icio.us


Create your own FREE Forum
Report Abuse
Powered by ActiveBoard